Clipart

..................................................................................................TO INVIDA..........................................................................................

Rabu, 15 September 2010

Bangkai Aneh


Terkenal Seperti Sinta dan Jojo

Balita Melahirkan Bayi Kembar

10 Kebohongan Besar Israel!

Borok dan kejahatan Israel makin gencar diungkap berbagai media. Terakhir, seorang penulis juga jurnalis asal Belgia, Michel Collon, secara sistematis mengungkap kebohongan itu lewat sebuah buku berjudul 'Israel, let's talk about It'. Dalam buku itu dia mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun media Barat memuat dusta untuk mendukung keberadaan Israel.

Dalam bukunya, dia mencatat ada 10 kebohongan besar yang sengaja disebar Israel untuk mendukung pendudukannya atas wilayah Palestina. Berikut ini adalah 10 kebohongan besar Israel yang selalu disiarkan oleh media-media Barat pada umumnya.

undefined


1. Israel menyebutkan bahwa pembentukan negara Yahudi itu merupakan reaksi atas pembunuhan massal pada Perang Dunia II. Menurut Collon, konsep negara Israel sudah dimunculkan pada Kongres Zionis I di Basel tahun 1897, jauh sebelum Perang Dunia II meletus.

2. Warga Yahudi memerlukan kembali ke tanah leluhurnya, karena di tahun 70 M mereka terusir. Seorang sejarawan Yahudi, Shlomo Sand juga yang lain yakin bahwa tidak ada eksodus, sehingga istilah 'kembali' tidak lagi diperlukan.

3. Pernyataan bahwa saat diduduki, Palestina adalah wilayah tak berpenghuni. Padahal, rekaman sejarah menunjukkan bahwa di abad ke-19, hasil pertanian Palestina telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.

4. Warga Palestina pergi dengan kerelaan untuk meninggalkan kampung halamannya. Kabar bohong ini terus dihembuskan Israel. Illan Pappe dan Benny Morris, pengamat sejarah, memberikan kesaksian bahwa warga Palestina terusir dengan pemaksaan dan kekerasan.

5. Di mata dunia, Israel terus mendengungkan dirinya sebagai satu-satunya negara demokratis di kawasan Timur Tengah. Faktanya, Israel dikelola oleh rezim yang tidak punya hukum yang mendefinisikan batas wilayahnya. Para pemimpin Israel terus meniupkan semangat ekspansionisme dengan mencaplok wilayah-wilayah di sekitar area yang kini diduduki. Hukum yang mereka gunakan juga sangat rasis, hanya memihak Yahudi dan Zionis.

6. Israel selalu menyebut bahwa dukungan Amerika Serikat (AS) datang untuk menegakkan demokrasi. Padahal ini omong kosong, karena dana yang dikirim AS senilai 3 miliar dolar AS per tahun adalah untuk menyerang negara tetangga Israel dan melancarkan aliran minyak dari Timur Tengah.

7. Perundingan yang digagas AS untuk mendamaikan Israel dan Palestina adalah pura-pura. Mantan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana, jelas-jelas pernah menyatakan bahwa Israel adalah anggota ke-21 Uni Eropa. Sebaliknya, dia tidak pernah mau mengakui Palestina. Eropa juga merestui penyerangan Israel ke Gaza.

8. Istilah anti-semit juga menjadi alat kebohongan bagi Israel. Semua pengritik Israel dianggap anti-semit, meski sesunggunya mereka mengkritik rezim yang diskriminatif dan rasis.

9. Isu terorisme juga didorong untuk terus memojokkan Palestina. Perjuangan Hamas untuk mengusir penjajahan dianggap sebagai aksi terorisme. Padahal pendudukan Israel-lah yang sebenarnya bentuk nyata aksi terorisme terlembaga yang didukung negara-negara raksasa.

10. Israel dan para pendukungnya terus mengkampanyekan bahwa masalah Palestina tidak akan pernah bisa terselesaikan dengan menebar kebencian atas Israel. Padahal, satu-satunya solusi yang bisa menyelesaikan ada dengan membangkitkan publik untuk menekan AS dan negara-negara di Eropa yang mendukung Israel, juga mendorong media untuk memberitakan secara jujur kondisi yang terjadi di Palestina

Senjata Pemusnah Massal

Jika anda berfikir bahwa senjata pemusnah masal saat ini hanyalah bom atom anda salah besar. Banyak sekali jenis senjata pemusnah masal yang sangat mengerikan dan sedang dalam tahap pengembangan yang mungkin belum anda ketahui. Contohnya adalah H.A.A.R.P (High Frequency Active Auroral Research Program), proyek yang dianggap bahwa keinginan Amerika bermain sebagai Tuhan, mengatur cuaca, bencana, dengan dalih pengembangan senjata penangkal rudal.

Simak

H.A.A.R.P (High Frequency Active Auroral Research Program) adalah suatu riset yang dilakukan oleh oknum Militer Amerika yang bekerjasama dengan universitas-universitas terkemuka serta ahli sains dunia dengan tujuan untuk lebih maju dalam mempelajari properti fisik dan elektrik bumi kita ini. Tujuan jangka panjang adalah untuk dapat digunakan dalam memudahkan komunikasi (militer), juga untuk menangkal rudal (ancaman nuklir) yang mengarah ke tujuan tertentu dengan mengganggu komunikasi radarnya, sehingga dapat membuat rudal meleset dari sasaran. Tapi selain itu, HAARP juga dapat mengatur cuaca melalui ionosphere, seperti membuat hujan, badai, tsunami, dan masih banyak yang belum diketahui


Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dengan ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar.

· Apakah Ionosphere itu? adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita... Ionosphere sangat penting karena dapat menyaring radiasi cahaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi...
· Ionosphere berperan dalam mengatur kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi magnetosphere...
· Ionosphere juga memiliki kegunaan lain bagi manusia, yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat-tempat yang ada di Bumi..

H.A.A.R.P sendiri terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias (use google earth )...
Dampak lingkungan yang disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi radar yang bernama over-the-horizon...


Cara kerja dan Dampak H.A.A.R.P. itu sendiri


Cara kerja HAARP adalah dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit. Hal ini dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya, sehingga pada masa percobaan dapat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi badai, gempa bumi, gangguan sinyal dan lain-lain. 

Caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).

Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia)... 
Dicurigai HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali... Bukti lain adalah ketidakstabilan cuaca ekstrim, yang telah rusak di setiap wilayah utama di Dunia selama beberapa tahun terakhir. Badai dan badai tropis telah melanda Karibia... Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah badai di Karibia, pulau Grenada benar-benar hancur: 37 orang meninggal dan sekitar dua pertiga dari pulau ini 100.000 jiwa telah kehilangan tempat tinggal; di Haiti, lebih dari dua ribu orang meninggal dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal...

Asia Tengah dan Timur Tengah dilanda kekeringan. Afrika Barat menghadapi kawanan belalang terbesar di lebih dari satu dekade. Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances, Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat...

Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Florida juga telah hancur. Di Amerika Serikat, kerusakan di beberapa negara bagian Selatan termasuk Florida, Alabama, Georgia, Mississippi dan Carolina merupakan yang tertinggi dalam sejarah AS.

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Hugo Chavez melontarkan tudingan serius pada AS. Ia menengarai gempa bumi yang menimpa Haiti bukan gempa bumi biasa tetapi disebabkan oleh persenjataan milik AS.

Menurut Chavez, gempa yang mengguncang Haiti tanggal 12 Januari kemarin adalah dampak dari uji coba “senjata tektonik” yang dilakukan AS.
Surat kabar Spanyol yang terbit awal minggu ini mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahwa AS sedang “bermain-main menjadi Tuhan” dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan bencana alam seperti gempa bumi.
Uji coba senjata “gempa bumi” itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang menewaskan 100.000 lebih penduduk Haiti. Spekulasi bahwa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga dilansir oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan proyek HAARP yang sedang digarap AS.
HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang bisa menimbulkan perubahan iklim yang drastis dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan komunikasi satelit.

Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata “perusak lingkungan” bukan tanpa alasan karena mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata “teroris” yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
Gempa di Chile juga dipergunjingkan oleh media yang kritis kepada AS, juga akibat teknologi HAARP. Chile, demikian menurut berita itu, punya cadangan minyak yang sangat besar, Karena itulah gempa dibuat di kawasan itu sehingga AS akan masuk dibuktikan dengan masuknya tentara AS, dan kemudian akan mengambil cadangan minyak itu. (Satwiko Rumekso)



Tanda-Tanda Kebangkitan Dajjal